Bertempat di ruang 306,
perkuliahan dimulai pukul 9.40. Saya masuk kelas agak telah namun boleh masuk
kelas karena masih batas toleransi sesuai dengan kontrak kuliah. Saat saya
masuk kelas belum dimulai pelajaran Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan, namun Pak
Amril masih menjelaskan mengenai magang angkatan 2013, karena saya masuk agak
telat jadi tidak terlalu memahami mengenai magang tersebut.
Tidak lama perkuliahan dimulai.
Slide pertama membahas:
Filosofis Manajemen Pemasaran
1.
Production Concept
Production concept berfokus bagaimana membuat barang
sebanyak-banyaknya sehingga harga jualnya menjadi murah. Tidak perlu
memperhatikan kemasan maupun promosi, yang terpending adalah adanya alat atau
mesin yang dapat memproduksi barang sebanyak mungkin sehingga dapat membuat
harga jual yang murah dan banyak yang membeli produk ini.
2.
Product Concept
Dalam product concept dia berfokus pada produknya.
Product concept berfokus pada bagaimana cara membuat produk itu bagus, eklusif,
berkualitas, dan biasanya mereka mengutamakan memproduksi barang yang
berkualitas dengan jumlah yang terbatas. Misalnya saja mobil Porsche, pabriknya
hanya memproduksi biasanya 500 unit permodel, ini karena mereka mempertahankan
kualitasnya dan keeksklusifannya.
3.
Selling Concept
Konsep ini memprioritaskan bagaimana cara pembeli
dengan mudah membeli produk yang kita miliki dimanapun pembeli itu berada.
Selling concept bercirikan dengan banyaknya cabang yang dibuka oleh suatu
perusahaan.
4.
Marketing Concept
Marketing concept mengutamakan bagaimana caranya
memenuhi kebutuhan individu atau kelompok konsumen. Marketing concept biasanya
menggunakan berbagai ilmu marketing dalam pelaksanaannya.
5.
Societal Marketing Concept
Societal marketing concept selain mengutamakan keuntungan,
konsep ini juga mengutamakan kepentingan bersama. Seperti contoh yang diberikan
yaitu misalnya produsen Lifebuoy dengan mengadakan acara cuci tangan bersama
Lifebuoy dimana selain keuntungan financial dari acara ini juga ada sisi sosial
dengan memperhatikan kebersihan tangan masyarakat.
Setelah membahas filosofis
manajemen pemasaran, beralih ke materi selanjutnya yaitu:
Konsep Dasar Jasa
Service is all economic activities whose outputs is not physic product
or construction is generally consumed at that time it is producr, and provides
added value in forms (such as convenience, amusement, comfort of helath)
Jasa adalah seluruh aktivitas
ekonomi dengan output selain produk dalam bentuk fisik pada biasanya,
dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, dan memberikan nilai tambah
seperti kenyamanan, hiburan, dan kenyamanan kesehatan
Menurut kotler
Service is an activity or benefit that one party can offer to another
that is assentially intangibles and does not result in the ownership of
anything its production may or may not be tied to a physical product.
Jasa adalah setiap kegiatan atau
manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun yang mungkin terkait dengan
produk fisik.
Berikut ini adalah Karakteristik Jasa
1. Intangibility
a) Jasa intangibility (tidak berwujud) artinya jasa
tidak dapat dirasa, diraba, dicium, didengar sebelum jasa itu dibeli. Jadi,
jasa tersebut harus dibeli terlebih dahulu baru dapat dirasakan. Seperti jasa
reparasi mobil, laptop, dll.
b) Dalam karakteristik ini juga pelanggan membeli
jasa tersebut tetapi tidak dapat memilikinya. Seperti contoh perkuliahan,
sebagai mahasiswa kita membayar jasa dosen dengan membayar SPP. Namun kita
tidak dapat memiliki dosen tersebut, namun hanya dapat merasakan jasanya saja.
c) Kualitas jasa tampak pada tempat, orang,
bahan-bahan, harga dan simbol. Contohnya: jika ada salon di mall ternama lebih
dikatakan berkualitas dibandingkan salon di pinggir jalan biasa.
d)
Tugas penyedia jasa adalah managing the evidence, tangibilize the intangible (Levit, 1977)
2. Inseparability
a)
Jasa dijual terlebih dahulu, kemudian diproduksi
dan dikonsumsi secara bersamaan.
b)
Interaksi penyedia dan pelanggan mempengaruhi
hasil dari jasa tersebut.
c)
Kuci sukses jasa terletak pada kualitas penyedia
dan keterlibatan pelanggan.
d) Fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi
penyediaan jasa menjadi pertimbangan utama pelanggan.
3. Variability
a) Tidak
berstandar (Nonstandardizal output) artinya bervariasi bentuk, kualitas, jenis.
Misalnya jasa wedding organizer
b) Penyebabnya adalah kerjasama pelanggan, motivasi
penyedia langganan, beban kerja perusahaan (Boove, Houston, dan Till, 1995)
c) Upaya untuk menjaga kualitas jasa, investasi
personil, standarisasi proses, memantau kepuasan pelanggan (dapat disebarkan
angket untuk menyatakan pelanggan puas atau tidak).
d)
Customization yaitu desain sesuai kebutuhan
pelanggan. Misalnya saja jasa desainer baju pernikahan disesuaikan dengan
kebutuhan sang pelanggan seperti apa.
4. Perishability
a)
Komoditas jasa tidak taham lama, dan tidak dapat
disimpan.
b) Bisa disimpan dalam bentuk reservasi atau
perjanjian pemesanan. Misalnya reservasi hotel, restoran, maupun pesawat.
c)
Permintaan pelanggan bervariasi dipengaruhi
musim
Setelah itu kami membahas Kunci Sukses Jasa yaitu:
1.
Renewing
the service offering. Memperbarui permintaan jasa.
2.
Localizing
the point of service system. Melokalisasi poin penting dari pelayanan
sistem. Ini berguna untuk mempermudah konsumen untuk menemukan tempat jasanya
tersebut.
3. Leveraging
the service contract. Mempengaruhi kontrak pelayanan. Jadi jika jasa,
ketika ada orang yang membeli harus ada deal atau kontrak supaya pembeli tidak complain. Kontrak dalam pelayanan jasa
sangatlah penting karena jasa adalah sesuatu yang tidak terlihat.
4.
Using
information power strategically. Menggunakan kekuatan informasi yang
stategis.
5. Determing
the strategic value of a service business. Menentukan nilai strategis dari
bisnis jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar