Halaman

Senin, 23 Maret 2015

Resume Perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pertemuan ke-5: SEGMENTASI DAN TARGETING PASAR



    
   



Masih di 306, kami melaksanakan perkuliahan pertemuan ke 5 pada hari selasa, 17 Maret 2015. Saya datang tepat waktu sebelum pukul 9.40. namun dosen kami, Pak Amril, tidak bisa hadir dan perkuliahan berlangsung secara mandiri dengan kelompok 4 sebagai penyaji. Pada hari tersebut kami membahas segmentasi dan targetting pasar. Kami membahas beberapa sub bab dalam segmentasi dan targetting pasar. Berikut ini resume perkuliahan yang saya berusaha jabarkan:
 
SEGMENTASI PASAR

A. Pengertian Segmentation
 Menurut buku Philip Kotler dan Gary Armstrong yang berjudul Marketing An introducing Pemasaran sasaran menghendaki tiga langkah utama.Yang pertama adalah segmentasi pasar, yaitu membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki bauran produk atau pemasaran yang terpisah. Perusahaan mengidentifikasi cara-cara yang berbeda untul memilih pasar dan mengembangkan profil segmen-segmen pasar yang dihasilkan.Langkah kedua adalah penetapan pasar sasaran, yaitu mengevaluasi daya tarik setiap segmen dan memilih satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.Langkah ketiga adalah penentuan posisi pasar, menetapkan posisi bersaing produk dan menciptakan bauran pemasaran yang rinci.
Menurut Buku Winardi Yang Berjudul Ilmu Dan Seni Menjual, Segmentasi pasar adalah pengetahuan dasar yang menyatakan bahwa setiap pasar terdiri dari segmen-segmen yang dapat dipisahkan, yang terdiri dari pembeli dengan:
-   Kebutuhan-kebutuhan yang berbeda.
-   Gaya pembelian yang berbeda.
-   Reaksi yang berbeda terhadap variasi-variasi penawaran.
Menurut buku M. Mursid yang berjudul Manajemen Pemasaran, Segmentasi (Pengelompokkan) Pasar adalah pembagian daripada pasar secara keseluruhan ke dalam kelompok-kelompok untuk penyesuaian yang lebih tepat dan konkret dan suatu produk sesuai dengan keinginan, kebutuhan serta karakteristik konsumen.
Konsep segmentasì pasar pertama kali diperkenalkan oleh Wendell R. Smith pada tahun 1956 dalam artikel terkenalnya berjudul “Product Differentiation and Market Segmentation as Alternative Marketing Strategies” yang dimuat di journal of Marketing.Menurutnya, konsumen itu bersifat unik dan bebeda-beda.konsekuensinya mereka membutuhkan program pemasaran yang berbeda pula.
           Secara garis besar, segmentasi pasar dapat diartikan sebagi proses mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan perilaku dan atau respon terhadap program pemasaran spesifik. Segmentasi pasar merupakan konsep pokok yang mendasari strategi pemasawan perusahaan dan alokasi sumber daya yang harus dilakukan dalam rangka mengimplementasikan program pemasaran.

B.  Pola Dasar Segmentasi Pasar
3 pola dasar untuk mengelompokkan pasar, sebagai berikut:
1.      Geographic segmentation      
Pengelompokkan didasarkan atas daerah di mana para penjual membedakan secara teliti, kira-kira daerah mana yang bisa memberikan keuntungan yang berbeda-beda. Misalnya pengusaha fotocopy dan print lebih dapat mendapatkan keuntungan dengan membuka usahanya di dekat sekolah atau kampus.
2.      Demographic segmentation   
Demographic segmentation ini dimaksudkan untuk membedakan berbagai macam kelompok atas dasar keadaan suatu masyarakat yang berubah (demographic variables) seperti misalnya pengelompokkan dalam bidang umur, jenis kelamin, dan besarnya family, pendapatan, jabatan kepala keluarga, pendidikan, siklus penghidupan keluarganya (family life cycle), pengelompokkan bidang agama, social, suku.
3.      Psychographic Segmentation
Dengan psychographlc segmentation ini kita mencoba membedakan berbagai macam kebutuhan pembeli atau adalah timbul sebagai hasil dan kenyataan bahwa kebutuhan pembeli lebih berbeda sepanjang life style atau personality life daripada demographic lives.

C.  Syarat-Syarat Segmentasi yang Efektif
Dapat diukur (measurability). sejauh mana ukuran dan daya segmen dapat diukur. Variabel segmen  sulit diukur. Misalnya terdapat jutaan orang yang menggunakan internet di Jakarta. Data ini dapat digunakaan oleh perusahaan provider penyedia internet.
Dapat dicapai (accessibility). sejauh apa segmen-segmen tersebut dapat dicapai dan dilayani. Misalnya, sebuah perusahaan provider penyedia internet mengetahui bahwa pengguna terbanyaknya adalah kalangan mahasiswa di Jakarta sehingga dapat dicapai dan dilayani dengan mudah.
Cukup besar (substantiality). sejauh apa segmen-segmen tersebut cukup besar dan menguntungkan. Sebuah segmen seharusnya merupakan kelompok homogen sebesar mungkin yang bernilai dan dapat diikuti dengan sebuah program pemasaran yang disesuaikan.
Dapat dilayani (actiontability)- sejauh apa program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut. Misalnya, seperti minimarket yang sekarang ini semakin menjamur di daerah ibukota. Ini memang dirancang agar minimarket lebih dekat dengan konsumen dan dapat melayanai dengan mudah.

D. Prosedur Segmentasi Pasar
Prosedur tersebut terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1.    Tahap survey: periset menyelenggrakan wawancara untuk mencari penjelasan dan memusatkan perhatian pada kelompok untuk memperoleh pandangan terhadap motivasi konsumen, sikap, dan perilaku. Dnegan menggunakan penemuan ini periset menyiapkan kuisioner resmi untuk mengumpulkan data mengenai:
- sifat dan peringkat kepentingan mereka
- Kesadaran merk dan peringkat merk
- Pola penggunaan produk
- Sikap terhadap golongan produk
- Demografi, psikografi, dan mediagrafi dari responden
2.    Tahap analisis: periset menggunakan analisis faktor pada data untuk membuang variabel yang berkorelasi tinggi. Kemudian periset menggunakan analisis kelompok untuk menghasilkan penetapan jumlah segmen maksimum
3.    Tahap pembentukan: masing-masing kelompok sekarang dibentuk dnegan persyartan perbedaan sikap, perilaku, demografi, psikografi, dan kebiasaan konsumsi media mereka. Masing-masing segmen dapat diberi namaberdasarkan sifat-sifat dominan yang membedakan.

TARGETING PASAR

A. Penetapan Pasar Sasaran
Evaluasi terhadap daya tarik segmen pasar dapat dilakukan dengan menggunakan tiga faktor utama yaitu:
 Pertama, ukuran dan potensi pertumbuhan segmen. Meskipun segmen yang besar dan berkembang pesat kelihatannya Iebih menarik, ukuran segmen dan potensi pertumbuhan yang cocok bagi setiap perusahaan harus disesuaikan dengan sumber daya dan kapabilitas organisasi.
Kedua, karakteristik structural segmen yang terdiri atas kompetisi, kejenuhan segmen, protektabilitas, dan risiko lingkungan.
Ketiga, kesesuaian antara produk dan pasar (product-market fit).
Beberapa langkah yang harus diperhatikan bagi perusahaan untuk memasuki pasar:
1.      Menetapkan pelengkap (atribut) yang dianggap penting, dan mengidentifikasi segmen pasar yang berbeda.
2.      Menentukan luas dari segmen pasar.
3.      Menentukan merek-merek yang ada di pasar.
4.      Mencari peluang segmen-segmen pasar yang belum dilayani dan mencari kesukaan yang sama atau tidak, Mencari hubungan berbagai segmen pasar geographic, demographic dan psychographic

B.  Memilih Strategi Sasaran Pemasaran
Strategi sasaran pemasara yaitu:
1.    sumber-sumber perusahaan
Didata lagi apa saja sumber-sumber yang terdapat dalam perusahaan tersebut dan apabila sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan terbatas untuk melayani pasar.Satu-satunya pilihan yang tepat adalab pemasaran terpusat.
2.    Kebersamaan produk (homogeni produk)
Pemasaran serbasama lebih tepat untuk produk-Produk yang serbasama pula misalnya saja usaha sayur mayur maupun buah-buahan.
3.    Tingkat produksi dalam daur hidup
Tingkat produksi dalam daur hidup suatu produk perlu diperhatikan. Suatu barang baru diperkenalkan, satu atau beberapa macam, straegi yang cocok adalah pemasaran yang serba-sama.Sedangkan pada tahap kedewasaan dalam daur produk lebih tepat menggunakan strategi serba-aneka.
4.    Keserbasamaan pasaran (homogenitas)
kalau konsumen mempunyai selera sama, membeli dengan jumlah yang sama tiap waktu dan mempunyai reaksi yang sama terhadap usaha pemasaran, maka strategi yang tepat adalah pemasaran serbasama.
5.    Siasat pemasaran bersaing.
Kalau pesaing aktif mengadakan segmentasi sukar bagi perusahaan bersaing melalui pemasaran serbasama. Sebaliknya jika pesaing serbasama, maka perusataan akan berhasil dengan segmentasi aktif jika faktor-faktor lain mendukungnya.



Sabtu, 14 Maret 2015

Resume Perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pertemuan Ke-4



Di ruang 306, kami memulai perkuliahan
Minggu ini materinya mengenai Analisis lingkungan pemasaran,  pemasaran itu diperngaruhi lingkungan baik internal maupun eksternal. Pertama-tama kami dijelaskan mengenai pengertian lingkungan pemasaran:\

Marketing environment
“The actors and the forces outside marketing that affect marketing management’s ability to develop and mantain successful transaction with its target costumers.”
Pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses dengan para pelanggan sasarannya Ini artinya bagaimana kita menjadi sukses agar nantinya banyak orang yang membeli produk kita.
Marketing enviroment (Lingkungan pemasaran) terbagi menjadi dua yaitu: microenviroment and macroenvironment. Microenvironment biasanya berasal internal, sedangkan macroenvironment biasanya berasal dari luar

1.    Microenvironment the forces close to the company that affect, its ability to serve to target costumer. Kekuatan yang paling dekat dengan perusahaan yang langsung mempengaruh pelayanan perusahaan terhadap konsumen.
>Example: the company itself, suppliers, market channel firms, costumer markets, competitors, and public. (perusahaan itu sendiri, pemasok barang, jaringan atau agen penjualan, pelanggan, pesaing, dan masyarakat)
Misalnya saja seperti kfc yang mempunyai petani andalan untuk penyedia kentang, jadi dia tidak membeli dengan produsen lain melainkan dia memproduksi sendiri.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam microenvironment:
·      Marketing management’s job is to attack and build relationship with costumers by creating costumer value and satisfaction. Pekerjaan Pemasaran manajemen adalah untuk menyerang dan membangun hubungan dengan pelanggan dengan menciptakan nilai pelanggan dan kepuasan.
·      However, marketing managers cannot accomplish this task alone. Bagaimanapun, manajer marketing tidak bisa kerja sendirian. mis. Memasarkan mahasiswa kajur membutuhkan mahasiswa juga dalam membentuk kualitas lulusan
·      Their succes depends on another factor’s microenviroment. (kesuksesan mereka dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan mikro lain)

Lingkungan mikro (Microenvironment) itu sendiri terdiri dari:
a.      The company
-   Top management (kepribadian dan tampilan yang bagus)
-   Financial (keuangan)
-   Riset and development
-   Purchasing (pembelian) Sesuai jadwal atau tidak barang yang datang
-   Manufacturing (proses produksi) Jumlah, kualitas, fitur-fitur pendukung.
-  Accounting (pencatatan keuangan) Harus jelas dalam pencatatan keuangaan. Sehingga keuangan dengan jadwal singkron.

b.      Suppliers
Provide the resources needed by the company to produce its good and services. Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk dan jasa.
>watch supply availability (maksudnya harus di survey atau meneliti terlebih dahulu)
>Monitor the price trend of their key inputs (maksudnya input-input penting itu harganya ada dimana) contohnya: McD kentang dan ayamnya dia berasal dari plasma dimana ada penjual khusus.

c.       Markeitng intermediaries
1.  Firm that help the company to promote, sell, and distribute its good to final buyer. Perusahaan yang membantu perusahaan untuk mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan yang baik kepada pembeli akhir. (misalnya produk HONDA lebih memilih perusahan jasa lain untuk mendistribusikan produknya)
2.     They include reseller, physical distribution firm, marketing service agencies, and financial intermediaries.  Mereka termasuk reseller, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan. (misalnya, ada yang ingin sekolah ke luar negeri maka menggunakan agensi dari luar yang berada di indonesia) , misalnya kartu kredit.

d.      Cutomer
1.    Costumer markets
2.    Bussines markets (menjual ulang suatu barang tapi tidak mengubah merek)
3.  Reseller markets (menjual ulang tapi mengubah merek terlebih dahulu) misalnya membeli baju kemudian kita membuat merk kita sendiri saat menjualnya nanti.
4.    Government markets (misalnya kantor2 atau kampus) dengan tender biasanya
5.    International markets (misalnya penjualnya barang-barang ekspor, tidak dijual didalam negeri)

e.       Publik
1.      Financial publics
2.      Media publics
3.  Government publics (masyarakat pemerintah, misalnya dengan biasa dengan istana berbeda dengan harga bagi masyarakat biasa)
4.    Citizen-action publics (kelompok-kelompok yang demo) misalnya demo anti sterefoam. Dimana ketika demo, perusahan mau tidak mau terganggu dan mengalami perubahan
5.  Local publics. tuntutan masyarakat lokal untuk mendapatkan pekerjaan (buat sekolah atau perusahaan menerima pegawai dari orang lokal tersebut)
6.      General public (masyarakat secara umum)
7.  Internal public (masyarakat dalam perusahaan tersebut) misalnya anak dosen mendapatkan potongan harga .

2.    Macroenvironment (Lingkungan Makro)
Terdiri dari:
           a.  Demografic Environment
1. Size ; ukuran atau jumlah
2. Density (kepadatan) misalnya saja banyak perusahaan mendirikan kantor atau pusat perdagangan di Jakarta, ini karena jakarta padat dan otomatis banyak orang dan banyak yang membeli.
3. Location (lokasi) semakin jauh dari pusat kota maka semakin mahal. Mis. Harga bbm di papua lebih mahal
4. Age (usia)  mis. Sekolah di tk lebih mahal daripada di smp
5.  Gender (jenis kelamin). Misalnya di pesantren putri, menjual rok bukan jeans
6.  Race (Ras) misalnya rumah makan padang, tidak full padang rasanya
7. Occupation (pekerjaan). Misalnya: Karena lingkungan kampus maka kebanyakan usaha fotocopy, print
8. Other statistic. Data-data yang lain. Misalnya saja Ada banyak orang besar maka ada toko untuk menjual barang2 atau baju bigsize. Biasanya tidak banyak.

          b.     Economic Environment
1.    Buyng power Misalnya saja di Jakarta pada akhir bulan adalah buying power karena pada saat itu adalah saat-saat pegawai diberi gaji.
2.    Spending pattern (pola pengeluaran) Misalnya saja Jasa kredit

          c.      Natural Environment
1.  shortage of raw materials
2.  increased cost of energy (kenaikan biaya energi) mis. Kenaikan harga Listrik dan bbm.
3. Increased pollution (peningkatan polusi) mis. Dilarangnya pabrik di jakarta
4. Goverment intervention in natural resouces management, intervensi pemerintah berpengaruh (mis. Dilarang impor beras berpengaruh terhadap keadaan petani di Indonesia)

          d.    Technological Environment
1.  New technologies (teknologi baru) miusalnya mesin pencuci mobil)
2.  Creating new product. (produk baru) misalnya kue dengan baru dan topping yang berbeda
3.   market opportunities (peluang pasar) mis. HP
4.   fast pace of technological change (Kecepatan perubahan teknologi) mis. Busway itu 4 tahun
5.    high H&D budgets (anggaran untuk research)
6.    concentration on minor improvement (mis. Mainan mobilan lebih canggih lagi)
7. increased regulation (regulasi terhadap teknologi) mis. Regulasi supaya perusahaan hars limbahnya dapat diolah

           e.   Political Environment
1.      lows (ada batas-batasan terendah yang perlu dibeli)
2.      goverment agencies (misalnya suatu badan untuk membuat izin usaha)
3.      pressure group (misalnya pressure suatu LSM, partai, kelompok masyarakat
4.      legislation regulation business (berkaitan dengan regulasi)
5.      changing government (perubahan pemerintahan)
       
            f.  Cultural Environment
1.      persistance of cultural value (ketekunan nilai budaya) misalnya ada suatu budaya tidak boleh ada tv atau listrik
2.      shifts in secondary cultural value (nilai budaya kedua)
a)      People’s view of themselves
b)      People’s view of others (bagaimana melihat orang lain)
c)      People’s view of organizations
d)     People’s view of society (masyarakat)
e)      People’s view of nature (bagaimana memandang alam)
f)       People’s view of universe
-