Halaman

Senin, 13 April 2015

Resume Perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan Pertemuan ke-8: PENCIPTAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK



Perkuliahan Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan pada pertemuan ke-8 ini bertempat di ruang 305. Untuk pertemuan kali ini Pak Amril tidak bisa hadir, jadi materi disajikan oleh kelompok 7. Berikut ini resume perkuliahannya.

A.     Pengertian Produk
Beberapa pengertian produk sebagai berikut.
Menurut Buchari Alma dalam bukunya Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun yang tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna untuk memuaskan keinginanya.
Menurut Baker and Hart, dalam bukunya Product Strategy and Management Pengertian produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Pengertian Produk Menurut William J. Station yaitu:
          1.      Dalam arti sempit: sebuah produk adalah sekelompok atribut fisik nyata yang terakit dalam sebuah bentuk yang dapat didefinisikan.
          2.      Dalam arti luas: sebuah produk adalah sekelompok atribut nyata dan tidak nyata didalamnya termasuk kemasan, warna, harga, mutu dan merek ditambah dengan pelayanan dan reputasi penjual.


Produk yang akan dipasarkan akan melalui tahap produksi. Tahap produksi ini memiliki 3 tingkatan, yaitu:
           1.      Produk Inti 
            Produk inti merupakan tingkatan pertama paling mendasar dan menjawab kebutuhan masyarakat. Produk inti hanya sekedar memenuhi permintaan pelanggan saja.
           2.      Produk Aktual
         Produk aktual ialah produk inti yang sudah mulai dibangun dengan kualitas, desain, fitur, merk, dan kemasan.
           3.      Produk Tambahan
         Produk tambahan adalah manfaat tambahan yang didapat konsumen setelah menggunakan produk kita jika dibandingkan dengan produk lainnya.
Dalam perencanaan produk dibedakan menjadi 2 klasifikasi produk, yaitu:
1.      Produk konsumen
Produk Konsumen ialah produk yang langsung digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
2.      Produk industri
Produk industri adalah produk yang digunakan untuk memproduksi barang lain atau dijadikan sebagai alat usaha.

B.     3 Sifat Dalam Pembentukan Suatu Produk
1.      Produk Inovatif 
Produk ini adalah produk yang benar-benar baru diciptakan/dibuat jadi produk ini belum pernah dipasarkan sebelumnya
2.      Produk Imitasi
Produk ini adalah produk baru bagi perusahaannya akan tetapi produk tersebut sudah ada sebelumnya dipasarkan
3.      Produk Pengganti
Produk ini adalah produk yang berasal dari produk yang sudah dipasarkan sebelumnya tetapi diperbarui

C.     Kriteria Dalam Penciptaan Produk
1.         Harus seimbang antara permintaan pasar dengan produk yang sesuai dengan lingkungan dan standar sosial serta memenuhi standar yang telah dibuat oleh pemerintah.
2.         Produk harus cocok dengan keuangan pasar atau daya beli.
3.         Produk tidak boleh memiliki persoalan hukum.
4.         Pencitraan produk harus dilakukan dengan baik.
Karena, ada produk baru yang kemudian gagal dipasarkan karena tidak melakukan manajemen produk dengan baik, seperti riset pemasaran yang buruk, masalah dengan desain produk yang tidak menarik atau tidak sesuai dengan kondisi pasar, meluncurkan produk pada waktu yang tidak tepat, dan kegagalan dalam manajemen produk.

D.     Pengembangan Produk
Pengembangan produk disebut juga merchandising adalah kegiatan-kegiatan pembuat barang dan perantara yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.
Kegiatan yang termasuk ke dalam pengembangan produk adalah penentuan kualitas, ukuran, bentuk, daya tarik lahiriah, labeling, cap tanda (branding), pembungkus (packaging) dan sebagainya untuk menyesuaikan selera yang sedang tumbuh.

E.     Langkah-langkah untuk menciptakan dan mengembangkan suatu produk
1.      Penciptaan Ide
Tahap ini bertujuan pada produk yang akan kita pasarkan menggunakan produk yang sudah ada atau membuat produk baru yang belum ada dipasaran. Penciptaan ide dapat muncul dari berbagai pesonil dn berbagai cara. Misalnya perusahaan dapat memperoleh ide dari staff-staff ahli dalam bidangnya.
2.      Penyaringan Ide
Tahap ini adalah penyeleksian ide-ide yang sesuai dengan tujuan perusahaan, strategi, dan sumber daya yang tersedia.
3.      Pengembangan dan Pengujian Konsep
Tahap ini adalah bagaimana perusahaan mengkonsep suatu produk yang baik dan berkualitas sehingga dapat menarik konsumen untuk membelinya.
4.      Pengembang Strategi Pemasaran
Tahap ini bagaimana cara perusahaan membuat strategi  yang efektif dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen. Dalam hal ini, perusahaan mulai merencanakan strategi pemasaran produk baru dengan memilih segmentasi pasar tertentu, beserta teknik promosi yang digunakan.
5.      Analisis usaha
Tahap ini bagaimana melihat apakah produk yang dipasarkan dapat memperoleh keuntungan bagi perusahaan.
6.      Pengembangan produk
Tahap ini adalah pembuatan suatu produk yang telah dikonsep dan dianalisis sebelumnya.
7.      Market testing
Tahap ini adalah tahap mempelajari apakah produk tersebut sudah memenuhi target apa belum, dan juga tahap ini cara melihat pendapat konsumen tentang produk yang dipasarkan.
8.      Komersialisasi
Tahap ini adalah tahap yang terakhir, jadi tahap ini tahap marketing mix dan untuk menilai apakah penjualan produk sudah memenuhi target atau belum. Setelah diproduksi, produk ini dipasarkan kepada konsumen. Ketika dipasarkan kepada konsumen, kita menjadi tahu apakan produk ini memuaskan konsumen atau tidak. Ketika produk ini memuaskan konsumen disitulah perusahaan memperoleh keuntungan.

F.      Konsep daur hidup produk dapat dibagi menjadi beberapa tahap menurut karakteristik waktu
1.     Waktu Pengenalan Produk (Introduction)
Produsen memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dengan bermacam cara, seperti promosi, iklan, pameran, personal selling, spanduk sponsor, televisi, radio, media massa atau bauran promosi.
2.      Waktu pertumbuhan produk (Growth)
Meningkatnya volume penjualan dengan cepat karena produk sudah menempatkan pada segmen pasar yang sesuai.
3.      Waktu kematang/kejenuhan Produk (Maturity)
Titik puncak kejayaan perusahaan yang ditunjukan dengan peningkatan volume penjualan yang sangat tinggi. Pada tahap ini produk perusahaan sudah dikenal dengan baik oleh konsumen, sehingga usaha promosi amat sedikit peranannya dalam meningkatkan atau menambah volume penjualan.
4.      Waktu penurunan produk (decline)
Periode saat penjualan menunjukkan arah yang menurun dan laba menipis. Akibat buruk perilaku konsumen tersebut menurunkan volume penjualan perusahaan sehingga perusahaan harus cepat-cepat mengambil kebijaksanaan agar perusahaan tidak bangkrut.

G.    Bukti Fisik Jasa
Bukti jasa dapat dibagi menjadi tiga yaitu yaitu orang (people), proses (process) dan bukti fisik (physical evidence). Ketiga elemen ini berkaitan dan saling mendukung keberhasil dalam menciptakan image kualitas jasa. Bukti fisik berperan penting bagi penyedia jasa dalam membantu sosialiasi, berperan memfasilitasi unjuk kerja atau tindakan-tindakan individual maupun interdependen dari orang-orang yang berada di lingkungan servicescape, yaitu konsumen dan karyawan, sebagai paket dari jasa yang ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda dengan cara menawarkan barang, dapat membedakan perusahaan jasa dari pesaing serta menjadi tanda dari segmen pasar mana yang dituju. Contoh dari bukti fisik data adalah orang yang melayani atau memberikan jasa tersebut. Dari sisi tersebut kita dapat melihat kualitas jasa itu baik atau tidak dilihat dari orang tersebut melayani jasa yang kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar