Perkuliahan Manajemen pemasaran jasa
pendidikan pada pertemuan ke-7 ini tidak dihadiri oleh dosen kami yaitu Pak.
Amril. Namun perkuliahan tetap berjalan dengan penyajian materi dari kelompok 6
mengenai Bauran Pemasaran (Marketing Mix). Berikut ini resume perkuliahannya.
A.Pengertian
Marketing Mix
Berikut ini pengertian marketing
mix menurut beberapa ahli:
Menurut
Alma dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, “Marketing Mix” adalah suatu
istilah yang menggambarkan seluruh unsur pemasaran dan faktor produksi yang
dikerahkan guna mencapai tujuan-tujuan badan usaha misalnya mencapai laba,
return of investment, peningkatan omzet penjualan, menguasai pasar dan
sebagainya.
Menurut
Saladin Marketing Mix atau Bauran
pemasaran adalah kombinasi dari empat element pokok yang terdapat dalam program
pemasaran perusahaan.
Menurut
Tjiptono dalam bukunya yang berjudul
Pemasaran Jasa, Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan seperangkat
alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang
ditawarkan kepada pelanggan.
Menurut
Zeithaml dan Bitner yang dikutip
oleh Hurriyati, Bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan
yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen
dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen.
Dari pengertian beberapa ahli
diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian marketing mix (bauran pemasaran)
adalah seluruh unsur ataupun elemen pemasaran yang dapat dikontrol oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan tersebut secara efektif dan efesien.
B. Elemen-Elemen Bauran Pemasaran Jasa
1. Menurut Lovelock,
Marketing mix terdiri dari variabel product, price, place, dan
promotion atau sering disingkat 4P merupakan bauran pemasaran yang
dipergunakan untuk kegiatan marketing yang berkaitan dengan produk yang
bersifat barang. Variabel marketing mix yang terdiri dari 4P ini sering
dikatakan sebagai bauran pemasaran yang konvensional atau tradisional.
Sedangkan bauran pemasaran jasa atau Service Marketing Mix terdiri atas
unsur 4P ditambah dengan unsur variabel
lain terdiri atas variabel 4P (Product, Price, Place, dan Promotion)
ditambah dengan variabel process, people serta promise. Maka
variabel marketing mix jasa sering disingkat dengan 7P.
a. Product,
Price, Place, Promotion (Produk, Harga, Tempat, Promosi)
Variabel
pertama marketing mix adalah produk, karena keberadaan produk akan
menuntun pada terbentuknya harga produk. Maka variabel produk akan diikuti
dengan variabel harga. Sedangkan variabel selanjutnya adalah variabel
distribusi. Kegiatan distribusi akan dilakukan tentu saja setelah keberadaan
produk beserta harga ditetapkan. Variabel promosi adalah kegiatan pendukung
dari setiap variabel marketing mix yang lain. Setelah variabel produk, harga,
dan distribusi ditetapkan, maka keberadaan variabel promosi sangat penting.
b. Process,
People, Promise (Proses, Karyawan, Janji)
Variabel
lain yang menambahkan variabel 4P sebelumnya merupakan pembeda antara kegiatan
pemasaran barang dan pemasaran jasa. Misalnya variabel proses, semua kegiatan
yang berkaitan dengan jasa tidak dapat dipisahkan dengan adanya proses. Proses
jasa yang tepat adalah mengikuti alur atau prosedur kegiatan penyampaian jasa
secara tepat, serta didukung oleh prosedur tahapan yang harus dilalui secara
tepat.
Selain
itu, variabel bauran pemasaran jasa lainnya adalah keberadaan people, atau
petugas penyedia jasa terkait sebagai pemberi jasa. Artinya, jasa merupakan
produk yang dihasilkan oleh pegawai atau orang yang memberikan jasa. Dan
selanjutnya variabel promise atau janji, indikator penilaian jasa dapat
diidentifikasi dari pemenuhan janji perusahaan jasa kepada pelanggan. Jika
janji yang disampaikan tidak sesuai dengan harapan yang dimiliki oleh
pelanggan, maka jasa tersebut tidak atau kurang memberikan kepuasan bagi
pelanggan.
2. Menurut Kotler
dan Armstrong ada Empat kelompok variabel bauran pemasaran yang dikenal
dengan 4P :
a. Produk
(Product): kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada pasar sasaran.
b. Harga
(Price): sejumlah uang yang harus dibayar
oleh pelanggan untuk memperoleh produk.
c. Distribusi
(Place):
aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen Sasarannya.
d. Promosi
(Promotion): meliputi produk (barang), price (harga), distribusi (place) dan Promosi
(kegiatan memasarkan barang)
3. Menurut Alma peranan elemen bauran Pemasaran dalam
lembaga pendidikan :
a.
P1 = Product
merupakan
hal yang paling mendasar yang akan menjadi pertimbangan preferensi pilihan bagi
calon. Misalnya jurusan apa yang tersedia pada satu universitas, ada jurusan
favorit dan ada yang tidak. Demikian pula performance dari lulusan jurusan
tertentu pada universitas tersebut, turut mempengaruhi pilihan calon.
b.
P2 = Price
Elemen
ini berjalan sejajar dengan mutu produk. Apabila mutu produk baik, maka calon
mahasiswa berani membayar lebih tinggi. Bila SPP dinaikkan apakah minat masuk
PT berkurang? Tidak, sepanjang SPP tersebut masih dirasa dalam batas
keterjangkauan mahasiswa. Akan tetapi ada perguruan tinggi yang menetapkan SPP
tinggi sekali, peminatnya tetap banyak.
c.
P3 = Place
Pada
umumnya para pimpinan PTS sependapat bahwa lokasi, letak PTS yang mudah dicapai
kendaraan umum, cukup berperan sebagai bahan pertimbangan calon mahasiswa untuk
memasuki PTS
d.
P4 = Promotion
Elemen
promosi berlebihan mempunyai hubungan korelatif negative terhadap daya tarik
peminat dan ternyata PTS kuat melaksanakan promosi lebih rendah dari pada PTS
lemah.
e.
P5 = Physical Evidence
Adalah
berupa tampilan bangunan, laboratorium, lapangan olahraga, pertamanan dsb.
f.
P6 = People
Ini
dapat berupa perilaku unsure pimpinan PTS, tercermin pada siapakah yang
memimpin? Figur seorang pimpinan
universitas dapat membawa perkembangan pesat bagi universitas tersebut, dan
dapat pula seorang pimpinan menjatuhkan nama baik lembaga. Dapat juga dosen dan
seluruh karyawan yang melayani mahasiswa
g.
P7 = Process
Yaitu
bagaimana proses yang dialami mahasiswa selama dalam pendidikan, misalnya
proses tentamen, proses bimbingan skripsi, proses ujian, proses wisuda dsb
4. Menurut buku “Manajemen Pemasaran”
oleh Prof. Dr. Sofjan
Assauri
a. Strategi Produk
1) Konsep produk; produk inti, produk formal, dan produk
tambahan.
2) Merek dagang (Brand)
3) Kemasan (Packaging)
4) Kualitas/mutu produk
5) Pelayanan (Services)
6) Diversifikasi produk
7) Pengembangan produk
Siklus Usaha Produk (Product Life Cycle/PLC)
1) Tahap pengenalan (introduction)
2) Tahap pertumbuhan (growth)
3) Tahap pematangan (maturity)
4) Tahap penurunan (decline)
b. Strategi Harga
1) Tujuan Penetapan Harga
2) Memperoleh laba yang maksimum.
3) Mendapatkan share pasar tertentu
4) Mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum
5) Mencapai keuntungan yang ditargetkan
6) Mempromosikan produk.
c. Strategi Penyaluran/Distribusi
1) Saluran langsung
2) Saluran tidak langsung
d. Strategi Promosi
1) Advertising
2) Sales Promotion
3) Public relations and publicity
4) Non Personal Selling
5) Personal selling
6) Direct marketing
5. Menurut buku “Manajemen Pemasaran Jasa”
oleh Rambat Lupiyoadi – A.
Hamdani
a. Produk
1) Merek dan Diferensiasi
2) Bukti Fisik (Physical evidence)
3)
Bukti
penting (essential evidence)
4)
Bukti
pendukung (peripheral evidence)
5) Sumber daya yang digunakan
6) Siklus hidup jasa.
7) Kondisi ekonomi secara umum
8) Elastisitas permintaan
9) Kapasitas jasa
10)
Struktur
biaya
b. Penentuan harga
Tujuannya:
1) Bertahan
2) Pengembalian investasi
3) Memaksimalkan laba dan penjualan
4) Gengsi atau prestise
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
1) Positioning (pemosisian) jasa.
2) Sasaran perusahaan.
3) Tingkat persaingan.
c. Tempat (Sistem penyampaian jasa)
Lokasi
1) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan)
2) Pemberi jasa mendatangi konsumen
3) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara
langsung
Saluran distribusi
1) Penjual langsung (direct sales).
2) Agen atau broker.
3) Waralaba (franchises) dan pengantar jasa
terkontrak.
d. Orang
1) Contractors
2) Modifiers
3) Influencers
4) Isolateds
e. Proses
Gabungan
semua aktivitas yang terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme,
aktivitas, dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada
konsumen.
1) Kompleksitas (complexity)
2) Keragaman (divergence)
f. Layanan konsumen
Menurut
Christopher Lovelock, itu mencakup:
1) Identifikasi misi jasa
2) Penentuan sasaran dari layanan konsumen
3) Perumusan strategi layanan konsumen
4) Implementasi
6. Menurut buku “Marketing Management”
oleh Paul Peter dan James Donnelly
a.
Strategi produk
Jumlah
dari kepuasan fisik, psikologis, dan sosiologis pembeli dari hasil pembelian,
kepemilikan, dan konsumsi.
1) Siklus usaha produk
2) Bauran produk dan lini produk
3) Merek pribadi
4) Kemasan khas
b.
Strategi promosi
1) Penjualan nonpersonal
2) Penjualan personal
c.
Strategi distribusi
d.
Strategi penetapan harga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar