A.Profil Ayam
Kremes Kraton
Pemilik : Bu R. R. Welas Sriningsih
Produk : Ayam kremes (Produk inti), bebek dan ikan
nila (produk tambahan)
Lambang
usaha : Ayam yang memakai dasi batik dan jas dengan
background kuning
Penjelasan:
Dengan lambang usaha ini tergambar jelas bahwa pemilik ingin mengambarkan AKK yang casing
tradisional namun terasa modern. Warna kuning untuk desain AKK sendiri ini
adalah keinginan dari sang pemilik.
Cabang/outlet : Terdiri dari 5 outlet yaitu outlet Tebet, Boulevard
Kelapa Gading , Gading Batavia, Sunter, dan Utan Kayu.
B.
Analisis Hasil dari Outing Class
Saya akan menganalisis hasil dari outing class yang
diadakan pada tanggal 5 Mei 2015, pertama saya akan menjelaskan mengenai
penciptaan produk AKK ini. AKK adalah usaha keluarga yang sekarang pemiliknya
adalah Bu R. R. Welas Sriningsih. Dalam penciptaan produk serta bumbu-bumbunya
yang mengetahui hanyalah pemilik, manajer dan pegawai tidak mengetahui soal
itu. Produk inti dari AKK adalah ayam kremes yang sudah ada dari awal berdiri,
selanjutnya produk aktualnya adalah kreasi dari ayam yakni ayam penyet, ayam
kalasan. Dan produk tambahannya yaitu bebek dan ikan nila. Dari informasi yang
saya terima dari manajer, pemilik selalu berinovasi untuk menciptakan produk
baru yang akan dijual oleh AKK, pemilik memang orang yang suka masak dan
berinovasi dengan masakannya sehingga ini mempermudah pengembangan produk yang
ada di AKK ini. Dengan adanya produk yang terus berkembang, konsumen menjadi
tidak bosan dan lebih tertarik lagi, terlebih jika pengembangan produk tersebut
dapat diterima dan menarik inat konsumen.
Selanjutnya saya menganalisis
dari segi positioning dan differensiasi produk AKK ini. Produknya yang utama
adalah ayam, namun selain itu juga terdapat menu bebek dan ikan nila. Dapat
disimpulkan dari penjelasan sang manajer, bahwa sebagai seorang untuk dapat
memposisikan produknya di mata calon konsumen juga perlu perjuangan keras,
manajer harus terus menerus mencari apa yang tepat untuk produknya, dan mencari
kondisi produk pesaing dengan rutin berkeliling berbagai restoran sejenis AKK
untuk mencari tahu apa keunggulan produk pesaing. AKK sendiri ini memposisikan
produknya sebagai ayam yang enak serta lunak dengan penyediaan 4 varian sambel
yang dapat dinikmati konsumen. Yang menjadi pembeda produk ini dengan produk
lain adalah kekhasan kremes dan ayam lunak yang berbeda dengan ayam lunak
kebanyakan, ayam lunak biasanya sudah tidak memiliki serat dan rasa ayamnya
sudah hilang, namun ayam di AKK ini masih memiliki serat dan rasanya masih ada
dan enak. Selain dari sisi produk, yang
menjadi pembeda di AKK ini adalah suasana tempat makan disini yang diset secara
tradisional sehingga membedakan dengan tempat makan ayam yang lain. Untuk positioning
dan diferensiasi ini, AKK sangat memperhatikan, agar produknya dapat berkesan
di mata konsumen, ini dibuktikan dengan adanya perbaikan-perbaikan cita rasa
produk ke arah yang lebih baik lagi.
Dari segi segmentasi
pasar dan sasaran pemasaran, AKK ini menetapkan berdasarkan demographic segmentation. Dimana sasaran
konsumen dari AKK ini adalah berdasarkan pendapatan dengan rentang dari
kalangan menengah ke bawah. AKK memang mengincar konsumen seperti itu, karena
memang laba yang diambil dari usaha ini tidak terlalu besar, yang terpenting
adalah banyak yang membeli produk AKK ini. Dilihat dari pemilihan sasaran
konsumen ini, AKK tidak memperhatikan laba yang besar namun AKK terlihat
seperti ingin memperkenalkan dan mengembangkan produknya di mata masyarakat,
sehingga AKK lebih memilih memperhatikan banyaknya konsumen yang datang
daripada laba yang besar.
Dari sisi bauran pemasarannya
dapat dilihat dari sisi product, place, price, promotion, people, process,
physical envitonment.
1.
Product
Produk utama dari AKK ini adalah ayam, dan produk
tambahan lainnya yaitu bebek dan ikan nila, terdapat juga sayur, tahu, dan
tempe sebagai menu pendukung serta 4 varian sambel yang membuat AKK berbeda
dengan restoran lain. Brand dari produk AKK ini adalah ayam kremesnya yang
khas. Ayam kremes yang juga menjadi nama dari usaha ini. Selain itu untuk
pengemasan produk jika tidak makan di tempat adalah sejenis tempat makan
plastik. Tempat makan yang terlihat unik dan berbeda dengan pengemasan produk
pesaing lain.
2.
Place
Ayam Kremes Kraton ini
mempunyai 5 outlet di Jakarta yaitu di
Tebet, Boulevard Kelapa Gading, Gading Batavia, Sunter, dan Utan Kayu. Outlet
utamanya berada di Sunter. Untuk outlet Utan Kayu ini sendiri baru berdiri
sekitar 2-3 tahunan. Fasilitas AKK Utan Kayu ini masih memiliki beberapa
kekurangan yaitu kurang tersedianya tempat parkir yang luas, tidak adanya
musholla, dan hanya memiliki satu ruangan biasa saja. Outlet AKK paling besar
berada di Tebet, yang memiliki tempat duduk biasa dan lesehan, smooking area
dan ruangan ber-AC. Di semua outlet AKK,
manager tidak mau menyediakan tv karena
beralasan nanti pegawainya jadi santai dalam bekerjanya dan wifi juga tidak
tersedia agar tamu tidak makan berlama-lama di AKK ini (nongkrong). Karena AKK memprioritaskan banyak pelanggan
yang membeli dan makan bukan yang duduk berlama-lama.
Untuk cabang utan kayu
tempat kami outing class, posisi AKK sudah dikatakan cukup strategis, karena
terletak di jalan raya yang dekat dengan beberapa kampus seperti UNJ dan UIJ.
Selain itu juga banyak perkantoran, baik bank maupun kantor perusahaan. Selain
itu juga jika menggunakan angkutan umum juga mudah. Sehingga AKK ini mudah
dijangkau oleh calon konsumen.
3.
Price
Harga dari AKK ini cukup terjangkau, dengan harga
yang paling murah itu sekitar Rp18.000 (belum termasuk pajak). Karena AKK ini
lebih mengutamakan banyaknya pembeli daripada berfokus pada keuntungan banyak
yang diperoleh. Dari sisi ini dapat dilihat bahwa AKK masih berfokus untuk
mengembangkan usahanya.
4.
Promotion
Promosi yang dilakukan AKK adalah menyebar brosur
dan promosi dari mulut ke mulut saja. Menurut saya memang dari segi biaya ini menghemat, namun
strategi promosi ini kurang efektif dan tidak bisa dipastikan apakah akan
menambah konsumen lagi. Terlebih sekarang ini bukan zamannya lewat media fisik
seperti brosur, namun sekarang era teknologi yang hampir semua usaha
menggunakan internet untuk mempromosikan produknya. Di restora sejenis lain
bahkan bisa pemesanan melalui online. AKK memang boleh mempertahankan
tradisional yang menjadi kekhasannya, namun juga perlu mengikuti arus teknologi
yang menggunakan strategi promosi yang lebih modern lagi, misalnya iklan
melalui internet di web-web terkenal, atau membuat web sendiri untuk
mempromosikan produknya.
5.
People
Untuk SDM di AKK ini pengaturannya sudah cukup baik,
dimana satu outlet terdiri dari seorang manajer yang bertugas mengatur dan
memajukan outlet tersebut. Untuk pelayanan makan di tempat yaitu ada waiter (3 bulan
belakangan ini sudah tidak ada), OB ,bagian gerobak (penyaji makanan),kasir,
cuci piring, dan supervisor. Sementara itu, untuk delivery yaitu ada bagian
goreng, bungkus, dan pengantar makanan. Jumlah pegawai di setiap outlet
berbeda-beda. Ada yang 17, 25, dan 35 orang. Untuk outlet Utan Kayu ini
pegawainya berjumlah 17 orang. Pegawai juga diambil dari daerah yang kebanyakan
lulusan smp, lulusan sma pun jarang. Pegawai ini lalu dididik oleh Ibu Rovi
sendiri. Sistem rekruitmen tidak ada lewat lowongan kerja, namun dari teman ke
teman/diambil dari daerah karena mau dibayar dengan gaji tidak besar. Awalnya
pegawai disediakan Mess, namun sekarang sudah tidak. Ada juga beberapa outlet
yang pegawainya tinggal di dalam outlet.
6.
Process
Ayam Kremes Kraton (AKK) buka dari pukul 10.00
hingga pukul 22.00 WIB. AKK melayani pemesanan untuk makan di tempat, take
away, dan juga pemesanan melalui call center. Ini sudah seperti pelayanan di
kebanyakan restoran.
Untuk pelayanan yang memesan dan makan ditempat,
sekarang menggunakan sistem gerobak, dimana pemesan mendatangi tempat pemesanan
dan kemudian bayar di kasir dan menerima makannya serta membawa sendiri ke
tempat makan pilihannya. Ini sudah seperti di kebanyakan restoran ayam yang
memakai sistem ini. memang cukup efektif dan efesien, namun membuat konsumen antri
berdiri untuk memesan.
Untuk pengolahan ayamnya sendiri, setiap outlet
tidak meracik dari bahan mentah. Namun dari bahan setengah jadi yang dikirim
dari outlet pusat. Jadi baik manajer dan pegawai tidak mengetahui rahasia dari
bumbu produk AKK ini, pegawai hanya menggoreng bahan-bahan setengah jadi
tersebut dan menyajikannya untuk konsumen. Jadi dengan cara ini kerahasiaan
produk sangatlah ketat, hanya pemilik yang mengetahuinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar